DOSEN MENGABDI
Trending

Sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan air hujan sebagai sumber air alternatif di Pondok Pesantren

Achmad Syafiuddin Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Indonesia merupakan negara dengan akses sanitasi air dengan peringkat paling rendah di antara negara ASEAN. Pada tahun 2015, akses masyarakat terhadap sanitasi layak hanya mencapai 47% di pedesaan. Kualitas sanitasi yang tidak layak akan menyebabkan dampak kesehatan yaitu munculnya risiko terkena stunting, diare, kolera, tifoid, hepatitis, dan leptospirosis. Air hujan merupakan sumber air alternatif yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pemanfaatan air hujan mempunyai peran spesifik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat dan sumber para santri untuk menanggulangi krisis air bersih.

Pondok Pesantren Adduriyyah di Desa Bangkes merupakan salah satu pesantren tradisional yang masih mengalami kendala tentang pemenuhan air bersih. Oleh karena itu, Achmad Syafiuddin bersama tim pengabdi dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya melakukan Sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan air hujan sebagai sumber air alternatif. Pertama, santri di Pondok Pesantren Adduriyyah dipaparkan tentang kualitas air hujan yang selanjutnya diajarkan tentang pembuatan sistem pemanenan air hujan (rainwater harvesting). Santri ajarkan bagaiamana sistem itu bisa dibuat termasuk bagaimana caranya untuk memperoleh air hujan yang relatif bersih dengan pembuatan first flush technology yang ada di sistem pemanenan air hujan. Terakhir, tim pengabdi melakukan survei terhadap seluruh santri tentang keinginannya untuk menggunakan air hujan dan keinginannya untuk pembuatan sistem pemanenan air hujan. Secara umum, santri berminat untuk menggunakan air hujan dan keinginannya untuk pembuatan sistem pemanenan air hujan.


LppmUnusa

Jika mengalami kendala dalam mengakses dokumen seperti (hak akses, password file, dsb) segera hubungi admin lppm

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *