
Surabaya, 9 September 2025 — Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) kembali meneguhkan komitmennya di kancah internasional dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) bersama Duta Besar Republik Indonesia pada Selasa, 9 September 2025. Penandatanganan ini menjadi momentum penting dalam memperluas jejaring kerja sama sekaligus memperkuat peran UNUSA dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat lintas negara.
Salah satu poin penting dalam MoU ini adalah dukungan terhadap program Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas) di Malaysia. Sejak tahun 2023, UNUSA telah konsisten mengirimkan tim dosen dan mahasiswa untuk melaksanakan berbagai kegiatan di komunitas pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia.
Program ini dilaksanakan di Sanggar Belajar dan Pondok Pesantren yang menjadi ruang belajar bagi anak-anak para pekerja migran. Melalui program tersebut, dosen dan mahasiswa UNUSA hadir memberikan pendampingan, pelatihan, dan pengajaran, sehingga anak-anak Indonesia di Malaysia tetap mendapatkan akses pendidikan yang layak. Lebih konkrit lagi, dalam waktu dekat kita akan secara resmi untuk menjadikan Sanggar Belajar dan Pondok Pesantren tersebut sebagai binaan UNUSA
Tahun 2025 menjadi tonggak baru karena UNUSA semakin masif mengirimkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional dan dosen ke Sanggar Belajar serta Pondok Pesantren di Malaysia. Kehadiran mereka tidak hanya membawa semangat berbagi ilmu, tetapi juga menjadi bentuk nyata kontribusi UNUSA dalam membangun generasi penerus bangsa yang berada di luar negeri.
Ketua LPPM UNUSA menegaskan bahwa MoU ini bukan sekadar simbolis, melainkan langkah strategis untuk memperkuat komitmen internasionalisasi perguruan tinggi.
“Kami percaya pendidikan adalah jembatan yang menghubungkan harapan dan masa depan anak-anak bangsa, di manapun mereka berada. UNUSA ingin hadir, mendampingi, dan memberikan kontribusi terbaiknya, termasuk bagi komunitas pekerja migran Indonesia di Malaysia,” ujarnya.
Dengan ditandatanganinya MoU ini, UNUSA optimis dapat terus memperluas manfaat program pengabdian masyarakat sekaligus memperkuat kiprah internasional, sejalan dengan visi menjadikan UNUSA sebagai kampus berdaya saing global yang berbasis nilai keislaman dan kemanusiaan.
Melalui MoU ini, UNUSA berharap dapat memperluas cakupan program dan mengembangkan model pengabdian masyarakat internasional yang lebih berkelanjutan. Tidak hanya dalam bentuk pengajaran, tetapi juga pengembangan kapasitas masyarakat, pemberdayaan ekonomi, serta kesehatan komunitas pekerja migran dan keluarganya.
Langkah ini sejalan dengan visi UNUSA untuk menjadi perguruan tinggi yang berdaya saing global, berlandaskan nilai keislaman, kemanusiaan, dan kebermanfaatan.
Dengan penuh optimisme, UNUSA siap melangkah ke depan, membawa semangat pendidikan, pengabdian, dan kolaborasi internasional demi membangun masa depan anak-anak Indonesia di manapun mereka berada.
