Pengabdian Masyarakat UNUSA Melakukan Pemeriksaan Profil Darah Pada Pekerja Sebagai Upaya Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Akibat Paparan Uap Benzene Di Industri Percetakan
Moch. Sahri, S.KM., M.KKK
Univerditas Nahdlatul Ulama Surabaya
Pengabdian Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) melakukan pemeriksaan profil darah kepada 10 pekerja yang terpapar benzene dilingkungan kerjanya sebagai upaya antisipasi dan deteksi dini penyakit akibat paparan benzene. Pemeriksaan profil darah ini dilakukan disalah satu industry Percetakan dikota surabaya.
Ketua tim Pengabdian Masyarakat UNUSA, Moch Sahri, menjelaskan bahwa Pengabdian Masyarakat ini dilakukan di Percetakan Mapan dikarenakan ditemukan hasil pengukuran Benzene dilingkungan kerja tersebut yang melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) dan 83% pekerja hanya menggunakan masker dengan jenis masker kain. “Adanya paparan benzene dan penggunaan Alat Pelindung Diri yang tidak sesuai menyebabkan banyak pekerja yang mengalami Keluhan Kesehatan seperti batuk, tenggorokan kering, bersin, berdahak,sesak nafas, mual, pusing, mudah lelah dan keluhan gejala neurutoksik.
Tim Pengabdian Masyarakat UNUSA ini diikuti oleh tiga dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya yang terdiri dari Moch Sahri, Dosen Program Studi D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Gilang Nugraha Dosen Program Studi Teknologi Laboratorium Medik, Abraham Ahmad Ali Firdaus Dosen Program Studi Kedokteran dan dua mahasiswa Program Studi D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rizka Wahyu Safitri dan Nur Muhammad Nuzulul Syufi.
Dalam pengabdian masyarakat ini, proses pengambilan darah dilakukan oleh analis dan perawat yang terlatih dengan menerapkan protokol kesehatan. Sampel darah di analisa di laboratorium. Hasil dari pemeriksaan meliputi 3 parameter yaitu leukosit, hemoglobin dan trombosit. Dari hasil pemeriksaan 10 orang pekerja didapatkan hasil leukosit 6,97 ± 0,8, hemoglobin 15,3 ± 0,92 dan trombonist 212,1 ± 25,07. Berdasarkan nilai rujukan untuk kadar normal leukosit, hemoglobin dan trombosit, semuanya masih dalam batas normal.