DOSEN MENGABDI

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENATALAKSANAAN PENYAKIT HIPERTENSI DENGAN PENERAPAN TERAPI SLOW STROKE BACK MASSAGE DENGAN MINYAK SERAI EFEKTIF MENURUNKAN INTENSITAS NYERI KEPALA PENDERITA HIPERTENSI

Siti Damawiyah, Nurul Kamariyah

Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) merupakan masalah kesehatan utama di negara maju maupun negara berkembang. Hipertensi menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia setiap tahunnya. Hipertensi sekarang jadi masalah utama kita semua, tidak hanya di Indonesia tapi di dunia, karena hipertensi ini merupakan salah satu pintu masuk atau faktor risiko penyakit seperti gagal jantung, gagal ginjal, stroke. World Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 Miliar orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi. Jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahunnya dan diperkirakan setiap tahunnya 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya. Kejadian hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%), umur 55-64 tahun (55,2).

Hipertensi merupakan penyakit yang mendapat perhatian dari seluruh lapisan masyarakat karena dapat menimbulkan dampak jangka pendek maupun jangka panjang (Ismarina dkk, 2015). Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskuler yang sering diderita  orang lanjut usia. Lanjut usia penderita hipertensi sebagai populasi yang rentan sebaiknya diberikan penanganan khusus yang ditujukan untuk mengendalikan hipertensi agar tetap sehat dan aktif (Maryam, 2012). Nyeri kepala merupakan gejala umum yang sering dialami hampir semua orang yang menderita hipertensi. Penanganan penderita nyeri pada kepala difokuskan pada mengontrol rasa sakit, mengurangi kerusakan pembuluh darah, dan meningkatkan atau mempertahankan fungsi dan kualitas hidup. Penanganan untuk hipertensi meliputi terapi farmakologis dan terapi nonfarmakologis. Manajemen nyeri nonfarmakologis  merupakan tindakan menurunkan respon nyeri tanpa menggunakan agen farmakologis. Manajemen nyeri nonfarmakologis merupakan tindakan independen dari seorang dalam mengatasi respon nyeri klien. Manajemen nyeri nonfarmakologis sangat beragam salah satunya adalah pemberian terapi Slow Stroke Back Massage. Slow Stroke Back Massage adalah stimulus kutaneus yang dilakukan dengan beberapa pendekatan salah satu metode dilakukan dengan mengusap kulit klien secara berlahan dan berirama dengan tangan dengan kecepatan 20x usapan selama 10-15 menit. Penggunaan SSBM yang benar dapat menguramgi persepsi nyeri yang dapat membantu mengurangi ketegangan otot penyebab nyeri. Tindakan massage punggung dengan usapan perlahan pada klien terbukti dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik (Perry and Potter, 2014). Minyak serai adalah bahan alami populer yang sering digunakan untuk memijat, apalagi aromanya bisa membuat rileks. Ternyata, efek minyak serai yang digunakan untuk memijat ini dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Dalam sebuah riset, para peneliti melihat perbedaan tekanan darah dan denyut nadi dari responden yang merasakan pemijatan menggunakan minyak serai. Minyak serai mempunyai  efek yang menenangkan sistem saraf. Aroma minyak serai mampu mencegah sakit kepala. Komponen eugenol dalam minyak serai memiliki kemampuan yang sama seperti aspirin. Eugenol yang dikandung minyak serai  bisa mencegah trombosit menggumpal. Tidak hanya itu, eugenol juga bisa membantu tubuh untuk melepaskan hormon kebahagiaan, serotonin.

Terapi Slow Stroke Back Massage dengan minyak serai ini sudah diterapkan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat di Desa Kramat Jegu Taman Sidoarjo. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penatalaksanaan penyakit hipertensi dan meningkatkan kualitas hidup penderita dengan menurunkan keluhan intensitas nyeri kepala. Metode yang dilakukan adalah mengumpulkan penderita hipertensi maupun keluarganya kemudian diberikan pendidikan kesehatan tentang penatalaksanaan penyakit hipertensi dan pelatihan penerapan terapi Slow Stroke Back Massage dengan minyak serai untuk menurunkan intensitas nyeri kepala penderita hipertensi. Penyuluhan dan pelatihan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan demonstrasi secara langsung. Pre test dilakukan sebelum penyuluhan dan pelatihan diberikan. Sedangkan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan responden dapat diketahui dengan membandingkan hasil post test dengan hasil pre test. Kemudian selanjutnya dilakukan pelatihan terapi Slow Stroke Back Massage dengan minyak serai kepada keluarga penderita hipertensi. Tingkat pengetahuan penderita hipertensi dan keluarga meningkat setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai penatalaksanaan penyakit hipertensi dan tingkat nyeri akut penderita hipertensi menurun setelah diberikan terapi Slow Stroke Back Massage dengan minyak serai. Kegiatan penyuluhan kesehatan ini sangat bermanfaat dalam peningkatan kesehatan masyarakat khususnya untuk penatalaksanaan penyakit hipertensi dan melakukan tindakan pencegahan penyakit secara dini.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *