Peningkatan Kreatifitas Guru Sekolah Dasar di Magetan Melalui Karya Cipta Lagu Tematik

Pance Mariati, S.Pd., M.Sn
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Kualitas pendidikan belum sepenuhnya seperti yang kita diharapkan. Masih banyak permasalahan pendidikan yang ditemui di lapangan. Hal ini juga disampaiakn oleh Sukmadinata dalam (Mutakin, 2015) yaitu masih kurangnya sarana dan fasilitas belajar. Selain itu pemasalahan juga berasal dari kualitas pendidik yang masih belum bekerja dengan sungguh-sungguh. Hal ini dikarenakan kemampuan professional sebagai guru masih kurang. Sedangkan menurut Sanusi dalam (Munandar, 2020), Guru belum dapat diandalkan dalam berbagai aspek kinerjanya yang standar, karena ia belum memiliki keahlian dalam isi dari bidang studi, pedagogis, didaktik, metodik, keahlian pribadi dan social, khususnya berdisiplin dan bermotivasi, kerja tim antar sesama guru dan tenaga kependidikan yang lain.
Menurut Mutakin, Guru merupakan unsur utama dalam pendidikan yang memiliki peranan penting dan saling berkaitan dengan unsur –unsur lain. Semua komponen lain, mulai dari sarana-prasarana, kurikulum, biaya, dan sebagainya akan sia-sia apabila esensi pembelajaran yaitu interaksi guru dengan peserta didik kurang bagus (Mutakin, 2015).
Guru dalam konteks pendidikan mempunyai peranan yang besar karena guru merupakan satu-satunya sumber daya manusia dalam dunia pendidikan di Indonesia. Penentu utama keberhasilan pendidikan adalah guru, dengan guru profesional, maka guru masa depan tidak tampil lagi sebagai pengajar (teacher) seperti fungsinya yang menonjol selama ini, tetapi beralih sebagai (coach), pembimbing (counselor) dan manajer belajar (manager learning). Guru selalu memotivasi siswanya untuk menguasai materi pelajaran, memotivasi siswa untuk bekerja keras mencapai prestasi setinggi-tingginya, dan membantu siswa menghargai nilai belajar dan pengetahuan, sebagai pembimbing guru akan berperan sebagai sahabat siswa, menjadi teladan dalam pribadi yang mengundang rasa hormat, dan keakraban dari siswa. Sebagai manajer belajar, guru akan membimbing siswanya mengambil prakarsa, mengeluarkan ide-ide baik yang dimilikinya. Peran guru ini diharapkan para siswa mampu mengembangkan potensi diri masing-masing, mengembangkan kreativitas, dan mendorong adanya penemuan keilmuan serta teknologi yang inovatif.
Upaya peningkatan kompetensi guru merupakan upaya untuk membantu guru yang belum memiliki syarat sebagai guru profesional. Dengan adanya kesempatan yang diberikan oleh pemerintah seorang guru dapat mengembangkan kemampuan kinerjanya dalam program dan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah. Berdasarkan analisis situasi tersebut, diketahui bahwa masih banyak guru-guru Sekolah Dasar yang mengalami kesulitan dalam penyampaian materi pembelajaran secara unik, menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Materi pelajaran yang disampaikan cenderung monoton dan metodenya kurang menarik seperti metode ceramah dan pemberian tugas. Oleh karena itu, siswa merasa bosan dan menurunkan standart kopetensi kelulusan. Apalagi ditengah pandemic covid 19 ini yang mengharuskan semua aktivitas pembelajaran dilakukan dirumah secara daring. Sehingga guru atau pendidik dituntut agar bisa menyampaikan materi pelajaran dengan kemasan yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa
Musik memberikan efek yang kuat pada otak dengan cara menstimulasi intelektual dan emosional. Musik juga dapat mem- pengaruhi tubuh dengan cara mengubah kecepatam detak jantung, kecepatan ber- napas, tekanan darah, ambang batas rasa sakit, dan gerakan otot (Nasution, 2016). Pelatihan dan pendampingan penciptaan lagu tematik ini diterapkan pada guru-guru Sekolah Dasar yang ada di Magetan dengan teknik yang mudah dipahami oleh peserta pelatihan. Harapannya, guru-guru Sekolah Dasar mampu menciptakan lagu guna mendukung pembelajaran tematik yang disampaikan secara menarik dan menyenangkan. Pelaksanaan kegiatan Pelatihan Dan Pendampingan Penciptaan Lagu Anak Tematik Bagi Guru Sekolah Dasar Di Magetan dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh 73 guru yang ada di Magetan. Kegiatan ini berlangsung kurang lebih selama 180 menit yang terdiri atas penyampaian materi dan dilanjutkan dengan praktek langsung membuat lagu anak sesuai dengan tema pembelajaran. Adapun materi penciptaan lagu anak disampaikan dengan sangat sederhana agar peserta yang belum pernah menciptakan lagu dapat dengan mudah membuat lagu.
Terdapat beberapa tahapan dalam penciptaan lagu anak yang sangat sederhana dan dapat diterapkan oleh guru meskipun guru belum memiliki dasar musik sebelumnya. Adapun tahapan-tahapan dalam penciptaan lagu anak yakni sebagai berikut : Menentukan tema lagu anak, Menentukan judul lagu, Menentukan syair, Menciptakan ritme lagu anak, Menentukan akord dalam lagu, Mengisi ritme dalam nada, Mengisi nada dengan syair, Merekam hasil lagu.
Mengingat pentingnya musik bagi anak-anak, harapannya para pendidik hendaknya lebih kreatif dalam penyampaian materi pembelajaran dengan cara memberikan inovasi berupa lagu anak sesuai dengan tema pembelajaran.