Mengenal Sejuta Manfaat Dibalik IMD Di Dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan
Hartatiek Nila Karmila, Budhi Setianto, Agus Aan Adriansyah, Difran Nobel Bistara
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Dalam hal perkembangan otak, ASI adalah makanan super terbaik. ASI mengandung bermacam-macam nutrisi, faktor pertumbuhan dan hormon yang vital untuk perkembangan otak awal anak. Karena ASI adalah zat hidup dengan komponen unik itu tidak dapat direplikasi dalam susu formula bayi, dampaknya terhadap perkembangan otak tak tertandingi, minimnya pengetahuan serta kepedulian masyarakata terkait pemberian Inisiasi Menyusui Dini terhadap ASI menetukan keberhasilan dalam suksesnya seorang ibu dalam memberikan ASI kepada bayi. Tujuan pengabdian masyarakan ini adalah untuk meningkatkan penegetahuan dan kemampuan dalam Pemberian inisiasi menyusu terhadap manfaat ASI pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. Dengan metode dengan mengadakan kelas online laktasi yang diberi nama KELOR (Kelas Laktasi Online RS Islam Surabaya). Peserta sangat antusias sehingga dibentuklah grup lanjutan Whatsup Group sebagai upaya pendampingan para ibu untuk melakukan konsultasi dalam pemberian ASI,dari hasil Pre dan Post Test didapatkan pula dengan adanya kelas ini terjadi peningkatan pengetahuam dari peserta.
Dalam hal perkembangan otak, ASI adalah makanan super terbaik. ASI mengandung bermacam-macam nutrisi, faktor pertumbuhan dan hormon yang vital untuk perkembangan otak awal anak. Karena ASI adalah zat hidup dengan komponen unik itu tidak dapat direplikasi dalam susu formula bayi, dampaknya terhadap perkembangan otak tak tertandingi(Basrowi 2016). menyusui berkontribusi pada perkembangan yang sehat dari otak anak. Otak bayi tidak hanya dibentuk berdasarkan kualitas nutrisi yang mereka dapatkan, tetapi juga berdasarkan kualitasnya kualitas pengalaman dan interaksi mereka miliki dengan pengasuh. Karena tindakan fisik menyusui melibatkan banyak ibu-anak interaksi dan pengasuhan, itu memainkan peran penting dalam memperkuat sensorik dan emosional bayi(Thousand Days 2017)
METODE (12pt)
Kegiatan di adakan di RS Islam Surabaya, dengan melibatkan beberapa karyawan dan pasien yang mengikuti program kelas laktasi online, berikut adalah tahap kegiatan yang akan dilakukan pengmas(Ayu Fitrianingsih, Cahyo Hasanudin, Ali Mujahidin, Ali Noerudin 2020) sebagai berikut
- Tahap Persiapan
- Mapping Permasalahan
- Pembentukkan Panitia Kegiatan Kelas Laktasi Online RS Islam Surabaya
- Menetapkan Materi
- Peralatan
- Studio
- Platform Zoom Meeting
- Acara
Kelas laktasi online RS Islam Surabaya (KELOR) merupakan kelas serial yang akan diadakan setiap minggu
- 5 W 1 H Serial Kelor
Kelor merupakan Kelas Laktasi Online RS Islam Surabaya merupakan pengabdian masyarakat dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, peserta adalah seluruh peserta yang telah melakukan registrasi secara online yang telah di siapkan Link nya oleh panitia. Pelaksanaan kelas akan dilakukan setiap sabtu dengan menggunakan platform zoom dengan durasi waktu selama 1 jam
- Tahap Pelaksanaan
- Mencari Peserta. Panitia membagikan link kepada masyarakat umum untuk di daftar sebagai peserta
- Pelaksanaan Serial Kelor, pelaksanaan dengan menggunakan platform zoom
- Pembentukan WAG (Whatsup Grup) Serial Kelor. Bagi peserta yang berkenan untuk masuk ke grup WA maka di fasilitasi di grup WA
- Tahap Evaluasi
- Pendampingan di WAG (Whatsup Grup). Pada saat pendaftaran peserta di ajukan pertanya apakah berkenan masuk ke dalam Whatsup Grup, jika berkenan peserta akan dimasukkan WAG. jika tidak berkenan tidak dimasukkan kedalam WAG
- Berbagi Pengalaman. Didalam Whatsup Grup peserta akan diadakan pendampingan dengan didampingi beberpa tenaga professional kesehatan yang mendamping selama didalam grup tersebut. Peserta WAG bebas mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman dengan yang lain.
Kelas laktasi online RS Islam Surabaya (KELOR) memberikan antusiasme yang positif bagi seluruh peserta dengan ditindak lanjutinya acara zoom meeting yang diadakan untuk menjadi pendampingan kelas Whatsup Grop (WAG). Dan terjadi peningkatan pengetahuan yang significant dari hasil pre dan post test peserta KELOR. Kegiatan ini akan diteruskan dengan menambahkan beberapa materi yang berbeda terkait tema laktasi.
