The Miracle Of Breast Feading Peningkatan Pemahaman Pemberian ASI dalam Kelas Laktasi Online RS Islam Surabaya “KELOR”
Mery Susantri, dr., Sp.A
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Asosiasi Perawat Kesehatan, Kebidanan dan Neonatal Wanita (AWHONN) mendukung, melindungi, dan mempromosikan pemberian ASI sebagai metode yang ideal dan normatif untuk memberi makan bayi, termasuk penyediaan ASI untuk bayi prematur dan bayi baru lahir lainnya yang rentan(Nurses, 2015), ASI sendiri merupakan sumber nutrisi terbaik bagi hampir semua bayi. Di luar pertumbuhan somatik, ASI sebagai cairan biologis memiliki berbagai manfaat lain, termasuk modulasi fungsi usus pascakelahiran, peningkatan kekebalan, dan perkembangan otak(Martin et al., 2016). Tujuh belas studi menyelidiki efek makanan pada asam lemak dalam ASI kandungan lemak, gula dan protein dalam ASI sangat dibutuhkan untuk perkembangan bayi(Bravi et al., 2016).
Dalam proses menyusui didapatkan berbagai macam pola menyusui secara normal dan menjelaskan prinsip fisiologis pengeluaran ASI, frekuensi, dan anatomi payudara yang mendasari kendali produksi ASI sehingga sesuai dengan kebutuhan bayi yang disusui sepenuhnya. Dokter dapat menggunakan informasi ini untuk mendidik dan meyakinkan ibu untuk membangun kepercayaan dirinya ketika produksi ASInya memadai. Pemahaman tentang prinsip fisiologis ini memberikan dasar untuk tindakan yang dapat membantu ibu ketika didiagnosis dengan produksi ASI yang tidak mencukupi(Kent et al., 2012).
Bayi yang mendapat ASI mendapat manfaat yang dapat meningkatkan kesehatannya sepanjang hidupnya. Manfaat ASI bagi anak antara lain peningkatan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi, seperti gastroenteritis, infeksi saluran pernapasan, dan infeksi telinga. Anak-anak yang disusui juga menunjukkan tingkat penyakit kronis yang lebih rendah termasuk diabetes, obesitas, asma, dan leukemia. Pilihan untuk menyusui menghasilkan keuntungan ekonomi dari biaya perawatan kesehatan yang lebih rendah dan dari pengurangan pengeluaran untuk susu formula(Clark et al., 2003). Rendahnya capaian angka keberhasilan ibu dalam memberikan ASI ekslusif merupakan masalah yang cukup besar, diaderah kedung mundu semarang dari 13.140 bayi hanya 7,14 % yang melakukan pemberian asi eksklusif(Zahro et al., 2016). Beberapa data menunjukkan bahwasan upaya peningkatan cakupan keberhasilan dalam memberikan ASI eksklusif di Indonesia secara nasional hanya 33,6%, dan 35% menurut WHO Global Data Bank 2012, sehingga peran aktif dari seluruh lapisan masyarakat mutlak diperlukan untuk meningkatkan keberhasilan promosi ASI eksklusif di Indonesia(Kurniawan, 2013).
METODE PELAKSANAAN
Dalam pelaksanaan kegiatan pengmas diadakan di RS Islam Surabaya, beberapa tahapan yang di lakukan oleh tim adalah sebagai berikut dalam mengadakan program kelas laktasi online, berikut adalah tahap kegiatan yang akan dilakukan pengmas(Ernawati et al., 2019) sebagai berikut:
Tahap Persiapan
- Menyusun data permasalahan sebagai awal dalam pengabdian masyarakat
- Menyusun Tim yang akan melaksanakan Kelas Laktasi Online RS Islam Surabaya
- Persiapan Materi, Pembicara, Rencana Kegiatan, target dan sasaran peserta
- Peralatan: Studio, Platform Zoom Meeting
- Acara: Kelas laktasi online RS Islam Surabaya (KELOR) merupakan kelas serial yang akan diadakan setiap mingg
Tahap Pelaksanaan
- Mencari Peserta Kelor dengan cara Panitia membagikan link kepada masyarakat umum untuk di daftar sebagai peserta Kelas Laktasi Online
- Pelaksanaan kegiatan dalam Serial Kelor,
- Bagi peserta yang mengikuti kelas akan dibuatkan WAG (Whatsup Grup) Serial Kelor
Tahap Evaluasi
- Melakukan Pendampingan di WAG (Whatsup Grup)(Pratiwi1 et al., 2020). Akan didampingi oleh beberapa tega kesehatan professional, Bidan, Dokter, Ahli Gizi, Dokter Gigi sebagai upaya memberikan saran dan pendampingan dalam memberikan edukasi kepada peserta WAG
- Berbagi Pengalaman. Didalam Whatsup Grup peserta akan diadakan pendampingan dengan didampingi beberpa tenaga professional kesehatan yang mendamping selama didalam grup tersebut. Peserta WAG bebas mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman dengan yang lain.
Kegiatan ini memberikan manfaat kepada seluruh peserta antusiasme peserta dalam kegiatan ini sangat besar, sebagai tindak lanjut dan evaluasi dibuatlah grup WA yang nantinya kan membuat para peserta akan bertanya dan berbagi pengalaman kepada satu sama lain.