MANFAAT BAWANG PUTIH DALAM PENANGANAN INFEKSI JAMUR CANDIDA

dr. Ratna Sofaria Munir, MS.AFK
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Candidiasis atau kandidiasis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Kandidiasis umumnya menginfeksi bagian tubuh yang lembap, seperti mulut, organ intim, dan saluran pencernaan. Kandidiasis dapat dialami oleh siapa saja. Namun, seseorang dengan daya tahan tubuh yang lemah, seperti pengidap penyakit diabetes, HIV/AIDS, dan kanker (terlebih yang tengah menjalani kemoterapi), lebih berisiko terserang infeksi kandidiasis. Kandidiasis perlu ditangani dengan tepat agar tidak menimbulkan komplikasi penyakit serius. Sebab, infeksi jamur yang masuk ke dalam darah dan mengalir ke seluruh tubuh berisiko menimbulkan sepsis.
Obat-obatan yang sering digunakan untuk menanggulangi akibat terinfeksi Candida albicans ialah obat-obatan golongan azole. Namun obat-obat antijamur tersebut memiliki keterbatasan, seperti efek samping yang berat. Oleh karena itu, perlu dicari alternatif pengobatan lain yang lebih aman. Salah satu alternatif pengobatan dengan menggunakan bahan alam yaitu bawang putih (allium sativum). Bawang putih telah digunakan di bidang kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan penyakit selama lebih dari 4000 tahun. Bawang putih memiliki khasiat sebagai antifungi karena kandungan senyawa sulfur organik yaitu alliin yang disintetis dari asam amino sistein. Apabila bawang putih dihancurkan atau dipotong-potong maka allinase akan mengkonversi alliin menjadi allicin.
Dalam Hibah Internal Unusa 2023 tahun ini, dr. Ratna Sofaria Munir, MS. AFK. mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berjudul “Pengenalan Manfaat Bawang Putih dalam Penanganan Infeksi Jamur Candida” di PP Hidayatulloh Al Muhajirin Bangkalan dengan sasaran para santri. Alasan mengapa memilih dan mengangkat tema tersebut agar para santri mampu mengetahui manfaat dan mengaplikasikan bawang putih sebagai pengobatan herbal untuk menanggulangi infeksi jamur candida. Berdasarkan dari hasil kegiatan penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan sebesar 32% santriwati yang mampu mendapatkan nilai sangat baik dari sebelumnya hanya 2% saja. Lalu mendapatkan nilai cukup baik 61% santriwati dari sebelumnya hanya 11%. Dari peningkatan tersebut diharapkan para santriwati mampu mengetahui manfaat dan mengaplikasikan bawang putih sebagai pengobatan herbal.