Pemanfaatan Sampah Dapur dan Makanan dalam Rangka Peningkatan Kesehatan Lingkungan di PP. Zainul Hasan Genggong Probolinggo
Lini Delina, dr., Sp.A
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Pondok pesantren lebih sering memasak sendiri untuk para santri atau civitas pondok. Sehingga potensi sampah dapur setiap harinya cukup tinggi. Sampah dapur tersebut rata-rata hanya dibuang begitu saja ditempat sampah di area pekarangan masing-masing secara open dumping. Sampah merupakan problematika setiap rumah tangga. Setiap rumah tangga pasti menghasilkan sampah setiap harinya. Akan tetapi pengelolaan sampah seringkali belum tepat, sehingga justru sering menimbulkan potensi masalah misalnya degradasi kebersihan lingkungan, timbulnya aroma busuk, potensi virus, dan lain sebagainya.
Belum ada pengelolaan lebih lanjut dari sampah-sampah tersebut. Sehingga akan meninggalkan gangguan lingkungan seperti bau tidak sedap, degradasi kebersihan lingkungan serta menimbulkan potensi berbagai penyakit. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah mengubah sampah dapur menjadi menjadi pupuk organik cair (POC). Hal ini memungkinkan untuk dilakukan karena sampah dapur merupakan sampah yang tersusun atas senyawa organik yang dapat dengan mudah diuraikan oleh mikro organisme. Pupuk cair tersebut dapat dimanfaatkan untuk memupuk tanaman disekitar lingkungan pondok.
Oleh karena itu, perlu dilakukan penyuluhan “Pemanfaatan sampah Dapur dan Makanan dalam Rangka Peningkatan Kesehatan Lingkungan di PP. Zainul Hasan Genggong Probolinggo”. Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat pondok akan pentingnya hidup sehat. Kegiatan ini dapat diharapkan untuk dapat memotivasi masyarakat pondok untuk dapat hidup selaras dengan alam dan mengurangi penggunaan pupuk kimia beralih ke POC. dr. Lini Delina, Sp.A, dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, melakukan pengabdian masyarakat tentang tentang pemanfaatan sampah dapur dan makanan dalam rangka peningkatan kesehatan lingkungan di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo.
Pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan edukasi pada santri dan civitas pondok tentang pemanfaatan sampah dapur dan makanan agar bisa diolah menjadi pupuk yang lebih bermanfaat untuk sekitar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 22 orang santri. Santri mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Kegiatan dilakukan dengan pemaparan materi dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pengabdian masyarakat ini telah meningkatkan pengetahuan santri sebesar 14,1 %. Pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat dilakukan secara rutin sehingga dapat memberikan edukasi kepada santri tentang pemanfaatan sampah dapur dan makanan agar bisa diolah menjadi pupuk yang lebih bermanfaat untuk sekitar.