Sosialisasi Pemanfaatan Kulit Manggis Sebagai Alternatif Tanaman Herbal Untuk Meningkatkan Status Gizi Santri Di Pondok Pesantren Burhanul Hidayah Sidoarjo
Novera Herdiani, S.KM., M.Kes, Maki Zamzam, S.KM., M.K.M, dan Satriya Wijaya, S.KM., M.Kes
S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Status gizi sebagai keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dengan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Salah satu masalah gizi yang dialami sebagian remaja di Indonesia adalah obesitas. Obesitas sebagai kondisi abnormal dimana terjadi akumulasi lemak yang berlebihan di dalam tubuh yang dapat menyebabkan resiko kesehatan. Penyebab utama dari terjadinya obesitas adalah kelebihan asupan pangan yang tidak sesuai dengan pengeluaran energi dalam jangka panjang. Obesitas berhubungan dengan pola makan, terutama bila makan makanan yang mengandung tinggi kalori dan rendah serat. Salah satu tanaman yang berkhasiat digunakan untuk terapi obesitas adalah manggis (Garcinia mangostana L.) terutama pemanfaatan kulit buahnya.
Pondok Pesantren Burhanul Hidayah merupakan pondok pilihan pertama tujuan untuk menerapkan pengabdian kepada masyarakat karena melihat lokasi pondok yang strategis untuk dijangkau terletak di Jl. Nusa Indah, Jenggot Utara, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur, dan jumlah santri produktif yang banyak dan beragam sehingga pelaksanaan program dapat lebih menganalisis dan observasi lebih mendalam dengan harapan program pengabdian kepada masyarakat yang dibuat akan tepat sasaran. Dengan adanya program pengabdian kepada masyarakat tersebut akan sangat penting untuk bisa mengidentifikasi masalah dan menemukan celah yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan dari para santri untuk mencegah masalah status gizi terkait obesitas sejak dini khususnya pada remaja santri, dengan demikian kesehatan santri akan terjaga yang pada akhirnya tingkat kesehatan santri akan meningkat sehingga akan terwujudnya santri sehat dan bugar serta produktif.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 21 Mei 2024 di Pondok Pesantren Burhanul Hidayah dimulai jam 08.00 WIB dilaksanakan berupa penyuluhan dengan pemberian materi kepada peserta tentang pengertian, manfaat kulit manggis, cara mengukur status gizi dan gizi seimbang, pedoman gizi seimbang, serta keterkaitan dan manfaat berat badan ideal dan asupan makanan gizi seimbang dengan pencegahan obesitas. Pemberian materi ini dilakukan dengan penjelasan dan diskusi serta video prosedur pemanfaatan kulit manggis sebagai teh, dilanjutkan pretest serta posttest. Kegiatan lain yang dilakukan berupa pelatihan pengukuran status gizi melalui metode antropometri pengukuran tinggi badan dan berat badan menggunakan alat antropometri untuk mengetahui status gizi para santri dan cara mengetahui berat badan ideal sehingga terjadi peningkatan kemampuan santri dalam pengukuran antropometri dan penilaian status gizi remaja.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan hasil yang positif, dihadiri sebanyak 30 santri putra dan putri. Pelaksanaan kegiatan edukasi pemanfaatan kulit manggis sebagai alternatif tanaman herbal untuk meningkatkan status gizi santri ini menunjukkan antusias santri sangat baik. Terlihat para santri yang terlibat sangat bersemangat mengikuti kegiatan penyuluhan tersebut. Sebagian besar santri sudah memahami status gizi dan pemanfaatan kulit manggis, hal ini dibuktikan dengan hasil pretest dan posttest yang menunjukkan kenaikan secara signifikan setelah diberikan edukasi. Pelatihan pengukuran status gizi melalui metode antropometri juga menunjukkan hasil yang baik dimana para santri sudah bisa menggunakan alat pengukur tinggi badan dan berat badan dengan baik, serta mengetahui terkait Indeks Massa Tubuh (IMT). Hasil akhir dari kegiatan ini adalah dapat terwujudnya peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat khususnya para santri dalam
memanfaatkan kulit manggis sebagai alternatif tanaman herbal untuk meningkatkan status gizi serta mencegah obesitas sejak dini.
