DOSEN MENGABDI

Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan KB di Masyarakat Melalui Penguatan Kemampuan Kader Surabaya Hebat

Yati Isnaini Safitri, SST., Bdn., M.Kes
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Keberadaan posyandu ditengah-tengah masyarakat mempunyai peranan yang sangat besar, karena menyangkut pemenuhan kebutuhan yang sangat vital bagi kesehatan ibu dan anak. Telah banyak upaya peningkatan kemampuan kader yang dilakukan dari pemerintah maupun dari Lembaga-lembaga dan institusi Pendidikan dengan memberikan penyuluhan maupun pelatihan penanganan permasalahan yang ada di posyandu maupun di Masyarakat, namun penguatan  pendidikan kesehatan reproduksi dan KB di masyarakat oleh kader kesehatan masih perlu di tingkatkan, karena kader kesehatan juga memiliki tugas untuk meningkatkan angka capaian peserta KB baru dan pembinaan peserta KB aktif utamanya dalam penggunaan metode kontrasepsi jangka Panjang (MKJP) dan masalah kesehatan reproduksi. Permasalahan kader kesehatan di wilayah RW 2 Kelurahan Pacar Kembang saat ini, disebabkan latar belakang kader sebelumnya berbeda, sehingga dalam menjalankan tugasnya perlu diberikan penguatan kemampuan dalam memberikan pendidikan kesehatan reproduksi dan KB di Masyarakat.

Kelurahan Pacarkembang adalah wilayah yang cukup padat, di RW 2 terdapat 11 RT yang dalam pelaksanaan posyandu dibagi dalam 4 pos penimbangan. Sejak diterbitkan SK Walikota tentang Kader Surabaya Hebat pada januari 2022, jumlah kader di wilayah RW 2 sebanyak 34 kader yang diharapkan siaga membantu pemkot Surabaya menyelesaikan permasalahan sosial hingga Kesehatan. Empat orang dosen Program Studi Kebidanan Fakultas Keperawana dan Kebidanan dan dan 1 orang dosen Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, pada bulan Juli 2024 melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa Penguatan Kemampuan Kader Surabaya Hebatdengan pemberian pendidikan tentang kesehatan reproduksi dan KB di Masyarakat ini di ikuti oleh 34 orang KSH . Melalui penguatan kemampuan Kader Surabaya Hebat (KSH), program-program ini dapat lebih efektif disosialisasikan dan diimplementasikan di tingkat komunitas. Pendidikan kesehatan reproduksi dan KB memiliki peran strategis dalam mengatasi berbagai permasalahan terkait kesehatan reproduksi, seperti angka kematian ibu dan anak, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Penguatan kemampuan KSH menjadi kunci utama dalam menjalankan program pendidikan kesehatan reproduksi dan KB di masyarakat. Kader Surabaya Hebat merupakan tulang punggung dalam mendekatkan informasi dan layanan kesehatan kepada masyarakat, terutama dalam hal-hal yang bersifat sensitif seperti kesehatan reproduksi. Dengan pengetahuan yang memadai dan kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif, Kader Surabaya Hebat dapat menjadi agen perubahan yang memberdayakan masyarakat untuk mengambil keputusan yang lebih baik terkait kesehatan reproduksi dan KB. Salah satu cara untuk memperkuat kemampuan Kader Surabaya Hebat dalam menyampaikan pendidikan kesehatan reproduksi dan KB adalah melalui pelatihan dan pendampingan secara berkala. Pelatihan dapat mencakup berbagai aspek, mulai dari pengetahuan teknis tentang kesehatan reproduksi hingga keterampilan komunikasi interpersonal. Hal ini akan membantu Kader Surabaya Hebat untuk secara efektif mengedukasi masyarakat, menjawab pertanyaan, serta memberikan layanan yang dibutuhkan.

Selain itu, penguatan kemampuan Kader Surabaya Hebat juga dapat dilakukan melalui penyediaan sumber daya yang memadai, materi pelatihan, dan dukungan dari tenaga ahli di bidang kesehatan reproduksi. Dengan adanya dukungan yang berkelanjutan, Kader Surabaya Hebat akan merasa lebih termotivasi dan siap untuk menghadapi tantangan dalam menyebarkan informasi dan layanan kesehatan reproduksi dan KB. Namun, tidak hanya kemampuan teknis yang perlu diperkuat, tetapi juga aspek kelembagaan dan sosial dalam memastikan keberlangsungan program pendidikan kesehatan reproduksi dan KB. Kolaborasi antara berbagai stakeholder, termasuk pemerintah, lembaga kesehatan, dan organisasi masyarakat, sangat penting dalam mendukung Kader Surabaya Hebat dalam menjalankan tugasnya. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, program-program pendidikan kesehatan reproduksi dan KB dapat lebih terintegrasi dan berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Pendidikan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana (KB) merupakan hal penting yang harus diberikan kepada masyarakat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan keterampilan masyarakat dalam mengelola kesehatan reproduksi dan merencanakan keluarga secara bertanggung jawab. Pendidikan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari definisi, tujuan, materi, metode penyampaian, hingga peran masyarakat dalam implementasinya. Dengan memahami pentingnya pendidikan ini, diharapkan masyarakat dapat membuat keputusan yang tepat terkait kesehatan reproduksi dan keluarga berencana.

Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan, dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi. Sementara itu, keluarga berencana (KB) adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak, dan usia ideal melahirkan, serta mengatur kehamilan melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. Kedua hal ini saling berkaitan, dimana pendidikan kesehatan reproduksi bertujuan untuk membekali masyarakat agar dapat mengelola kesehatan reproduksi dan berencana dalam membentuk keluarga yang sejahtera.

Tujuan Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan KB, yang petama meningkatkan pengetahuan memberikan pengetahuan yang komprehensif tentang kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, sehingga masyarakat dapat memahami dan mengelola kesehatan reproduksi dengan baik. Kedua, mengembangkan keterampilan. Ketiga, Membangun Sikap Positif Membangun sikap positif dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan melaksanakan keluarga berencana. Keempat, Mencegah Masalah Kesehatan, seperti kehamilan tidak diinginkan, penyakit menular seksual, dan lain-lain.

Partisipasi aktif masyarakat juga menjadi kunci keberhasilan dalam implementasi program pendidikan kesehatan reproduksi dan KB. Dengan mengajak masyarakat untuk terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program, maka akan tercipta rasa memiliki dan tanggung jawab bersama terhadap kesehatan reproduksi dan KB. Melalui pendekatan partisipatif, masyarakat dapat lebih mudah menerima informasi dan layanan kesehatan reproduksi, serta terlibat dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada kesejahteraan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.

Dengan demikian, penguatan kemampuan Kader Surabaya Hebat dalam menyampaikan pendidikan kesehatan reproduksi dan KB merupakan investasi jangka panjang yang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Melalui upaya kolaboratif dan partisipatif, program-program ini dapat menjadi solusi yang holistik dalam menanggulangi berbagai permasalahan kesehatan reproduksi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan. Semoga upaya untuk memperkuat kemampuan Kader Surabaya Hebat dalam pendidikan kesehatan reproduksi dan KB terus ditingkatkan demi terwujudnya masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.

Fina Amru Millati, S.Kom

Staff Pengabdian kepada Masyarakat, KKN, Kerjasama dan Keuangan

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *