Pemanfaatan Teh Hijau sebagai Antioksidan dan Antikanker di Pondok Pesantren Al Hikam Bangkalan
dr. Lysa Veterini,Sp.PA
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Setiap tahun di seluruh dunia terjadi peningkatan kasus kanker sebesar 3-5%. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan pencegahan terhadap penyakit kanker masih belum efektif dan perlu dicari senyawa pencegahanya. Salah satu pilihan yang paling memberikan harapan untuk pencegahan penyakit kanker adalah teh hijau. Kandungan terbesar dalam teh hijau adalah senyawa epigalokatekin galat (EGCG) yang diunggulkan sebagai senyawa pencegah kanker (chemopreventive agent). Selain sebagai antikanker, teh hijau juga sebagai antioksidan. Teh hijau sebagai antioksidan merupakan penangkap radikal bebas yang efisien. Aktivitas dari antioksidan teh hijau merupakan pencegahan dari lipid peroksida (yang merupakan penyebab penumpukan plak dari aterosklerosis). Namun, banyak orang di Indonesia yang belum memiliki pengetahuan tentang ragam manfaat teh hijau sebagai antikanker dan antioksidan. Untuk itu, sangat penting dilakukan penyuluhan “Pemanfaatan Teh Hijau sebagai antioksidan dan antikanker di Pondok Pesantren Al Hikam Bangkalan”.
Lysa Veterini, dr., Sp.PA, dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya melakukan pengabdian masyarakat tentang pemanfaatan teh hijau sebagai antioksidan dan antikanker di Pondok Pesantren Al Hikam Bangkalan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pemahaman santri dengan memberikan edukasi tentang pemanfaatan teh hijau. Diharapkan pengurus pondok dan santri mampu memanfaatkan kelebihan teh hijau ini dan juga dapat memasarkan kepada masyarakat sehingga dapat menjadi kewirausahaan pondok pesantren Al Hikam. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 39 orang santri. Santri mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Kegiatan dilakukan dengan pemaparan materi dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pengabdian masyarakat ini telah meningkatkan pengetahuan santri sebesar 70,5%. Pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat dilakukan secara rutin sehingga dapat memberikan edukasi kepada santri sehingga santri dapat menerapkan ilmunya di masyarakat.
