DOSEN MENGABDI

Hygiene dan Sanitasi Organ Reproduksi untuk Meningkatkan Kesadaran Remaja tentang PHBS di PP. Hidayatullah Al Muhajirin Madura

dr. Fathimah Zahra, dr., Sp. OG
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Pendidikan kesehatan (penkes) merupakan salah satu kebijakan reproduksi pada remaja yang dilakukan melalui jalur pendidikan formal dan non formal dengan bantuan para tenaga pendidik pada sistem pendidikan yang ada dengan strategi pembinaan kesehatan reproduksi remaja yang dilakukan melalui intervensi di sekolah formal maupun non formal dan diluar sekolah dengan pendekatan pendidikan sebaya yang bertujuan untuk menambah dan meningkatkan pemahaman, pengetahuan, dan perilaku positif remaja tentang kesehatan reproduksi. Pengetahuan dan perilaku juga dapat mempengaruhi dalam melakukan personal hygiene, kemungkinan remaja putri tidak berperilaku hygiene pada saat menstruasi sehingga dapat membahayakan reproduksinya sendiri, salah satu dampak yang timbul akibat personal hygiene yang kurang yaitu timbul infeksi vagina yang disebabkan oleh mikroorganisme.

Pendidikan mengenai kesehatan terutama sistem reproduksi, sangatlah penting untuk diperhatikan oleh setiap kalangan termasuk para orang tua maupun remaja itu sendiri. Remaja yang memiliki pengetahuan yang baik maka akan mempengaruhi sikap hingga bentuk perilaku yang baik pula untuk berusaha menjaga kebersihan genitalia. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku yaitu faktor internal yaitu berupa pengetahuan yang dimiliki dan faktor eksternal yang meliputi lingkungan. Jadi, dua faktor tersebut dapat mempertegas bahwa perilaku akan mengalami perubahan baik langsung maupun tidak langsung,

Fathimah Zahra, dr., Sp. OG, dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya melakukan pengabdian masyarakat hygine dan sanitasi organ reproduksi untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang PHBS di PP. Hidayatullah Al Muhajirin Madura. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pemahaman dengan memberikan edukasi kepada santri agar dapat memahami pentingnya hygiene dan sanitasi organ reproduksi untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang PHBS. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh 40 orang santri. Santri mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Kegiatan dilakukan dengan pemaparan materi dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pengabdian masyarakat ini telah meningkatkan pengetahuan santri sebesar 25,6%. Pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat dilakukan secara rutin sehingga dapat memberikan edukasi dan santri dapat menjaga kesehatan reproduksi.

Fina Amru Millati, S.Kom

Staff Bidang 3 dan IT LPPM UNUSA

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *