Edukasi Penanggulangan Bencana Kebakaran di Pondok Pesantren
Ratna Ayu Ratriwardhani, S.ST., M.T.
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Penyelenggaraan pendidikan keselamatan kerja di lembaga pendidikan masih perlu mendapatkan perhatian yang lebih intensif. Sebuah lembaga pendidikan tidak berbeda jauh dengan sebuah perusahaan, di dalam lembaga pendidikan terdapat tenaga kerja, orang-orang selain pekerja, risiko bahaya, sumber bahaya, dan risiko terjadinya bahaya. Berbeda dengan lembaga pendidikan kegiatan di sebuah perusahaan terfokus pada kegiatan produksi, namun demikian bukan berarti lembaga pendidikan tidak mempunyai risiko bahaya. Salah satu risiko bahaya yang dapat terjadi di lembaga pendidikan adalah bencana kebakaran.
Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mempunyai risiko bahaya, karena di dalam kegiatannya selalu menggunakan alat dan bahan untuk menunjang proses belajar mengajar dan sumber energi yang mampu menimbulkan bahaya. Sumber energi seperti listrik, gas elpiji, dan bahan-bahan kimia jika tidak ditata dengan baik dapat menimbulkan risiko kebakaran. Kebakaran merupakan bencana yang paling sering dihadapi dan bisa digolongkan sebagai bencana alam ataupun bencana yang disebabkan oleh perbuatan manusia. Bahaya kebakaran dapat terjadi setiap saat dan sewaktu-waktu, yang banyak mengakibatkan kerugian berupa materi, lingkungan, finansial, peralatan, dan manusia itu sendiri.
Berdasarkan survey yang telah dilakukan di lokasi, pengetahuan dan keterampilan tentang penanggulangan kondisi darurat khususnya kebakaran belum dikuasai oleh para pengurus ponpes dan santri. Solusi yang diberikan adalah memberikan materi mitigasi bencana kepada para pengurus ponpes dan santri di lingkungan Pondok Pesantren Assalafi Al-Fithrah Surabaya dan pelatihan pencegahan kebakaran dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menanggulangi becana kebakaran di Pondok Pesantren Assalafi Al-Fithrah Surabaya.
Hasil yang telah didapatkan dari kegiatan ini adalah pengetahuan para peserta tentang mitigasi bencana di pesantren terbukti meningkat, keterampilan pengurus ponpes dan santri dalam memadamkan kebakaran dengan menggunakan alat pemadam api ringan juga telah tercapai.