FK UNUSA Sosialisasikan Pemanfaatan Daun Brotowali untuk Pencegahan Diabetes
dr. Mochamad Faishal Riza, Sp.JP (K)
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa jumlah penderita diabetes di dunia telah meningkat empat kali lipat dalam 30 tahun terakhir, mencapai 422 juta orang. Kejadian diabetes di Indonesia diperkirakan meningkat dari 8,4 juta jiwa pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta jiwa pada tahun 2030. Data tersebut menunjukkan bahwa tindakan pencegahan terhadap penyakit diabetes perlu ditingkatkan, termasuk menambah berbagai alternatif pencegahan dari tanaman obat.
Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mencegah diabetes adalah daun tanaman brotowali. Sebuah riset menunjukan bahwa pemberian ekstrak metanol daun brotowali menyebabkan penurunan kadar glukosa darah mencit. Hal ini disebabkan karena adanya kandungan senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin pada daun brotowali. Flavonoid berperan dalam menurunkan kadar glukosa darah dengan cara meningkatkan sekresi insulin di sel pankreas, meningkatkan pengambilan glukosa di jaringan, dan meningkatkan sensitivitas jaringan terhadap insulin.
Hal itulah yang melatarbelakangi tim UPPM (Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) FK UNUSA menyelenggarakan sosialisasi terkait pemanfaatan daun brotowali, salah satunya di lingkungan pondok pesantren. Adapun pondok yang dipilih sebagai mitra kali ini yakni Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, berlokasi di Probolinggo. Materi disampaikan oleh dr. Mochamad Faishal Riza, Sp.JP (K), FIHA, salah satu dosen Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di FK UNUSA.
Secara umum, sosialisasi kali ini dapat meningkatkan pemahaman para pengurus pondok pesantren dan santri agar dapat memahami pentingnya pemanfaatan daun brotowali, khususnya untuk mencegah peningkatan gula darah. Diperlukan pengabdian dan pendampingan lebih lanjut kepada para asatidz/asatidzah selaku edukator, khususnya terkait pemanfaatan daun brotowali hingga menjadi produk siap pakai di pondok pesantren.
Ditulis oleh: Nur Sophia Matin