DOSEN MENGABDI

Peanut Ball: Inovasi Pendukung Persalinan Nyaman dan Efektif

Fritria Dwi Anggraini, S.ST., M.Kes.
Dosen Fakultas Keperawatan dan Kebidanan UNUSA

Proses persalinan seringkali memunculkan tantangan baik secara fisik maupun psikologis bagi ibu. Salah satu pendekatan non-farmakologis yang untuk membantu mengatasinya adalah penggunaan peanut ball, sebuah bola terapi berbentuk menyerupai kacang tanah yang awalnya dikembangkan untuk keperluan rehabilitasi gerak, namun kemudian diadaptasi dalam mendukung kelancaran persalinan. Peanut ball dirancang khusus dengan lekukan di tengahnya sehingga memfasilitasi variasi posisi selama persalinan. Berbagai penelitian seperti yang dikemukakan oleh Roth pada tahun 2021, mendukung manfaat peanut ball dalam membantu mempercepat pembukaan serviks, memperpendek fase persalinan aktif, hingga menurunkan risiko intervensi bedah sesar pada ibu yang menjalani epidural. Bola ini bekerja dengan membantu membuka diameter panggul secara optimal, menstimulasi rotasi janin ke posisi ideal, serta mempercepat penurunan kepala janin ke jalan lahir. Di samping itu, penggunaan peanut ball juga terbukti meningkatkan kenyamanan ibu bersalin, mengurangi rasa takut, dan memberikan rasa kendali selama proses kelahiran berlangsung sehingga ibu bisa lebih nyaman dan rileks.

Berdasarkan hal tersebut inovasi penggunaan peanut ball telah diperkenalkan kepada ibu hamil trimester ketiga di RW 4 dan RW 1 Kelurahan Wonokromo Surabaya. Kegiatan edukasi yang dikolaborasikan dengan praktik langsung ini terbukti memantik antusiasme para ibu. Salah satu ibu hamil di RW 1 merasakan manfaat nyata setelah melakukan gerakan ringan dengan peanut ball, seperti mengurangi ketegangan otot pinggang, memperbaiki postur, dan meningkatkan relaksasi mental menjelang persalinan. Pendekatan ini dinilai efektif terutama bagi ibu yang disarankan tetap berbaring karena kelelahan atau komplikasi tertentu, karena peanut ball tetap dapat digunakan di atas tempat tidur rumah sakit maupun di rumah.

Peanut ball memiliki beberapa variasi posisi penggunaan yang fleksibel. Posisi side-lying, misalnya, memungkinkan ibu berbaring miring dengan satu kaki bertumpu pada lekukan bola, yang membantu membuka ruang panggul. Posisi semi sitting lunge menambah fleksibilitas dengan meninggikan sandaran tempat tidur sekitar 45 derajat, sehingga ibu tetap nyaman sambil mengoptimalkan pembukaan serviks. Posisi lain seperti straddling, forward leaning, hingga fire hydrant juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ibu. Selain itu, peanut ball pun efektif dimanfaatkan saat fase mengejan (pushing) dengan posisi kaki menjepit bola, membantu koordinasi tekanan intra-abdominal yang lebih terarah. Peanut ball memberikan efek positif bukan hanya pada kesiapan fisik ibu, namun juga pada kesiapan mental mereka. Pendekatan edukasi berbasis komunitas membuat ibu hamil merasa lebih percaya diri menghadapi persalinan, karena mereka memahami fungsi tubuh dan gerakan pendukung secara utuh. Selain itu, partisipasi kader kesehatan wilayah juga berperan besar dalam meningkatkan keberterimaan inovasi ini, terutama dalam mendampingi ibu melakukan latihan secara rutin di rumah. Kombinasi kenyamanan, efektivitas, dan keterjangkauan menjadikan peanut ball sebagai bagian dari inovasi persalinan yang humanis, selaras dengan paradigma kesehatan ibu dan anak berbasis komunitas di era saat ini.

Fina Amru Millati, S.Kom

Staff Pengabdian kepada Masyarakat, KKN, Kerjasama dan Keuangan

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *