Peduli akan kesehatan warga Imigran, Dosen FK Unusa berikan edukasi mengenai kondisi gawat darurat abdomen
Aditya Bhayusakti, dr., Sp.B, FINACS
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Gawat darurat abdomen adalah kondisi yang memerlukan penanganan segera karena adanya gangguan atau kerusakan pada organ di rongga perut. Gawat abdomen secara garis besar dapat dibagi menjadi dua macam yaitu kasus gawat abdomen traumatik dan non-traumatik. Gawat darurat abdomen traumatik adalah kondisi gawat darurat pada perut akibat adanya cedera fisik yang mengenai perut, dapat berupa trauma tajam maupun trauma tumpul. Sedangkan gawat darurat abdomen non-traumatik adalah adanya suatu penyakit pada organ pencernaan maupun suatu kondisi akibat komplikasi suatu penyakit yang mengenai peritoneum (dinding perut).
“Gawat darurat abdomen itu memerlukan penanganan segera, karena dapat mengancam nyawa seseorang. Oleh karena itu sebenarnya pengetahuan dasar mengenai gawat darurat abdomen harus kita berikan ke orang awam, agar segera dibawa ke rumah sakit terdekat”. Menurut dr. Aditya Bhayusakti, Sp.B FINACS, seorang dosen ilmu bedah FK Unusa yang juga menjadi ketua pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Gejala yang muncul biasanya pasien mengeluh nyeri perut yang hebat dengan skala nyeri yang tinggi. Gejala lain misalnya mual, muntah, tidak bisa BAB, tidak bisa kentut, perut mules, dan beberapa keluhan lain yang berhubungan dengan organ yang sakit.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan ini dilaksanakan pada Kamis, 29 Agustus 2024 di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Peserta yang hadir merupakan warga imigran berjumlah 40 orang. Selama kegiatan berlangsung, peserta terlihat aktif dan antusias. Mereka memberikan respon positif terhadap materi yang disampaikan. Sebelum kegiatan berakhir, pemateri memberikan pertanyaan kepada peserta secara acak untuk menilai apakah peserta memahami materi yang telah disampaikan.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terlaksana dengan lancar. Para peserta mendapatkan pengetahuan baru mengenai gawat darurat abdomen. Penulis berharap dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat seperti ini dapat bermanfaat bagi para peserta dalam mengenali gawat darurat abdomen, menjadi bekal bagi kehidupan mereka sehari-hari. Sehingga jika di lingkungan sekitarnya terdapat orang yang mengalami keluhan nyeri perut hebat dengan kecurigaan mengarah ke gawat darurat abdomen, peserta memberikan saran agar segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.