PELATIHAN PENGEMBANGAN ASESMEM HOTS UNTUK GURU SEKOLAH DASAR
Prof. Dr. Drs. Muslimin Ibrahim, BA., M.Pd
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Menyadari pentingnya peningkatkan kompetensi guru bagi peningkatan kualitas pendidikan dan tuntutan perkembangan teknologi yang mengisyaratkan integrasi teknologi digital dalam pembelajaran hibrid maupun offline, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melatih Keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTs) dan pengembangan instrument penilaiannya. HOTs menjadi kebutuhan setiap guru untuk memberi bekal kepada siswanya agar behasil hidup di masanya. Keterampilan berpikir adalah transferable skills untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Pada saat sekarang, sebaghai guru kita mengajarkan teknologi, padahal teknologinya belum ditemukan. Kita mengajarkan siswa menggunakan alat, padahal alatnya belum ada. Kita mengajarkan siswa menyelesaikan masalah, padahal masalahnya boleh jadi berbeda dengan masalah sekarang. Oleh karena itu kalaupun kita mengajarkan penggunaan alat, menyelesaikan masalah itu semua adalah sebagai “contoh saja” tujuan utamanya adalah mereka memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi yang dapat menjadi “alat hidup” kelak..
Siswa yang telah memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi, ketika mereka menghadapi masalah, mereka mampu mengevaluasi, menganalisis, merancang, bahkan membuat keputusan mengenai apa yang harus dilakukan di dalam menyelesaikan masalahnya. Dengan perkataan lain melatih HOTs adalah memandirikan siswa.
Unusa Peduli bekerja sama dengan Pengurus Daerah PGRI Kabupaten Magetan. Program yang dilaksanakan selama 1 bulan sejak tanggal 8 September sd. 6 Oktober 2021 dirancang agar terjadi pemberdayaan guru mulai tingkat PAUD sampai dengan guru SLTA.
Pertemuan pertama tanggal 8 September 2021 dibuka oleh Dekan FKIP Unusa dan Ketua Pimpinan Daerah PGRI Magetan. Setelah pengarahan dari Wakil Dekan FKIP Unusa, Ibu Dr. Nafiah, dan Ketua Unit PPM FKIP Dr. Samsul Gufron, MSi. Diberikan wawasan tentang Asesmen HOTs dan cara pengembangannya, dilanjutkan dengan latihan terbimbing dan penugasan serta pendamping lanjutan. Peserta pada sesi pertama ini berjumlah 648 orang guru dari Kabupaten Magetan dan kabupaten atau propinsi lain, yang terdeteksi, adalah dari Sumatera Barat, Bengkulu, dan Jawa Tengah.
Pemberdayaan dalam bentuk Lokakarya dan Workshop difokuskan pada pemberian wawasan tentang asesmen HOTs dan cara pengembangannya. Pembelajaran HOTS merupakan jalan untuk melatih, membiasakan, dan membentuk pola pikir tingkat tinggi. Sedangkan soal HOTS adalah soal yang dikemas untuk menguji tingkat kemampuan berpikir HOTS bagi siswa. Jadi, jangan pernah mengujikan soal HOTS jika siswa tidak pernah belajar dengan model pembelajaran HOTS.
Berpikir bukanlah sekedar menghafal informasi, namun lebih kepada bagaimana memeroses informasi untuk mendapatkan solusi atas masalah yang dihadapi. Berpikir adalah proses mental yang dialami seseorang pada saat orang yang bersangkutan dihadapkan pada situasi masalah yang harus diselesaikan. Sementara itu berpikir tingkat tinggi adalah kegiatan mental yang terjadi pada saat seseorang dihadapkan pada masalah kompleks yang harus diselesaikan. Tergantung pada kompleksitas masalah yang dihadapi kegiatan berpikir juga memiliki gradasi di dalam kompleksitasnya.
Kalau dibandingkan pengembangan Instrumen penilaian HOTs dengan LOTs secara umum tidak berbeda, yaitu harus menganut prinsip bahwa alat ukur itu harus valid dan reliabel. Sebagai alat ukur, setiap butir instrument harus adekuasi dengan indicator yang akan diukurnya.
Respon peserta yang direkam lewat angket dan tes menunjukkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi guru karena menambah pengetahuan dan keterampilan mereka, bahkan perserta mengatakan bahwa konten yang mereka terima termasuk baru dan mereka senang. Setelah peserta mengikuti semua topik yang dirancang, peserta diberi sertifikat dengan mempertimbangkan hasil tes dan ketuntasan pelaksanaan dan pelaporan tugas-tugas yang diberikan. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat live di youtube dengan link https://www.youtube.com/watch?v=RrRA6aBHr8k.