Pengembangan Polindes Menjadi Laktasi Center di Desa Karang Entang, Kwanyar, Bangkalan, Madura

Dr. Fauziyatun Nisa, SST., M.Kes
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Dosen Program Studi D-III Kebidanan dan tim, yang terdiri dari dosen program studi D-III Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) serta dosen program studi Tehnik informatika, Fakultas Tehnik Universitas Negeri Surabaya (UNESA) melakukan kegiatan pengabdian masyarakan dengan tema “PENGEMBANGAN POLINDES MENJADI LAKTASI CENTER DI DESA KARANG ENTANG, KWANYAR, BANGKALAN, MADURA”. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini adalah implementasi dari perolehan Hibah vokasi yang didanai oleh KEMENDIKBUD RISTEK TAHUN 2024. Tujuan umum dalam kegiatan ini adalah mendirikan pusat informasi dan fasilitas tata laksana laktasi center yang dikelola oleh kader kesehatan sebagai upaya meningkatkan capaian ASI eksklusif dan status gizi bayi dan balita di desa Karang Entang, sedangkan tujuan khususnya adalah meningkatkan keberdayaan pengetahuan dan ketrampilan ibu, keluarga, kader kesehatan serta masyarakat terkait ASI eksklusif, membuat aplikasi E laktasi yang mudah diakses dimanapun ibu berada, pengolahan MP ASI yang tepat, dan status gizi serta dalam upaya pemanfaatan Polindes sebagai pusat rujukan kesehatan ibu dan bayi melalui laktasi center.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Polindes Karang Entang Desa Karang Entang Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan selama 3 bulan. Sasaran Peserta adalah Ibu menyusui yang mempunyai bayi sebanyak 13 orang dan kader 6 orang serta 1 Bidan desa. Tahapan Pelaksanaan diawali dengan perencanaan yaitu: tim pengusul dan mitra menyepakati prioritas permasalahan mitra yang perlu mendapatkan solusi. Tim pengusul merencanakan kegiatan yang akan dilakukan dan memetakan tugas masing-masing serta menyiapkan alat atau instrumen yang akan digunakan dalam kegiatan PKM. Kemudian tim pengusul menunjukkan dan mendiskusikan rencana kegiatan yang akan dilakukan ke sasaran mitra. Kemudian Tim membuat bahan edukasi kesehatan diantaranya: Banner, leaflet, buku manajemen laktasi, daftar hadir dan sarana yang dibutuhkan lainnya.
Pada tahap pelaksanaan tim pengabdian masyarakat melakukan:
- Edukasi kesehatan tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif, manajemen laktasi, kearifan lokal yang bisa mempengaruhi peningkatan produksi ASI. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi.
- Pelatihan komplementer pijat laktasi, pijat oksitosin dan pijat oketani untuk meningkatkan produksi ASI. Metode yang digunakan adalah demonstrasi dan praktek langsung menggunakan alat peraga edukasi, serta praktik langsung pada responden secara bergantian untuk melatih ketrampilan ibu dan kader melakukan terapi komplementer.
- Sosialisasi penggunaan web E-Laktasi berbasis online yang dapat dimanfaatkan oleh mitra dalam melakukan upaya promotif preventif di lingkungan Desa yang berisi tentang video, berita, serta artikel yang dapat meningkatkan pengetahuan dan memotivasi ibu tentang proses laktasi.
Tahap akhir dari pengabdian masyarakat ini adalah mengukur capaian indikator kegiatan. Tahap pertama capaian kegiatan kapasitas pengetahuan dan tahap kedua capaian kapasitas ketrampilan/skill. Tahap pertama dilakukan sebelum kegiatan Pendidikan kesehatan responden diberikan kuesioner pre tes dan setelah selesai kegiatan diberikan kuesioner post test, sedangkan ketrampilan di monitoring menggunakan cek list kinerja.

Pengembangan Polindes menjadi Laktasi Center merupakan upaya konkret untuk meningkatkan layanan kesehatan ibu dan anak di wilayah pedesaan. Dengan transformasi ini, diharapkan angka pemberian ASI eksklusif meningkat, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kesehatan dan kualitas hidup generasi mendatang. Kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat menjadi kunci suksesnya pengembangan ini. Adapun kesimpulan secara rinci sebagai berikut:
- Pengetahuan Masyarakat Desa Karang Entang, Kwanyar, Bangkalan, Madura tentang ASI eksklusif, cara menyusui yang benar, cara memerah ASI, cara penyimpanan ASI di kulkas serta kearifan lokal untuk menambah produksi ASI mengalami peningkatan.
- Keterampilan Masyarakat Desa Karang Entang, Kwanyar, Bangkala, Madura tentang terapi komplementer diantaranya pijat laktasi, pijat oksitosin dan pijat oketani menjadi lebih terampil untuk melakukan terapi satu sama lain dalam peningkatan produksi ASI.
- Kemampuan Masyarakat Desa Karang Entang, Kwanyar, Bangkalan, Madura tentang akses informasi dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan terkait ASI menjadi lebih mudah.





