DOSEN MENGABDI

Pengenalan dan Pelatihan Investasi Saham dengan Modal Minimal untuk Kesiapan Kemandirian Financial Masyarakat di Kelurahan Dukuh Setro, Tambak Sari

Niken Savitri Primasari, SE., M.M & Mohammad Ghofirin, S.Pd., M.Pd
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Pandemi covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan saja, pendemi covid-19 memiliki dampak serius terhadap faktor ekonomi. Banyak pihak yang melihatnya dari sisi kesehatan, bisnis dan pendidikan yang terdampak. Sedangkan ada salah satu pihak yang jarang diperhatikan, yakni dampak krisis yang terjadi pada perempuan. Hampir setengah dari jumlah populasi Indonesia adalah perempuan, oleh karena itu perempuan dapat dikatakan sebagai faktor penting untuk dapat keluar dari situasi krisis ekonomi akibat pendemi covid-19.

Laporan kesenjangan gender global 2021 pada forum World Economic menyebutkan bila pandemic covid-19 menyebabkan kemunduran dalam kesetaraan gender secara global. Di Indonesia, dampak pandemi terasa sekali pada akses pekerjaan dan ekonomi, terutama bagi mereka yang bekerja di sektor informal. Secara statistic, selama pandemi, 46% pekerja informal laki-laki kehilangan pekerjaannya dan perempuan 39% persen. Kondisi kehilangan pekerjaan diperburuk pula dengan tidak adanya tunjangan bagi para pekerja informal, 80 persen pekerja wanita informal tidak mendapatkan tunjangan, sedangkan pekerja laki-laki 63 persen dari total pekerja lali-laki yang dirumahkan (UN WOMEN, 2021).

Perempuan menjadi pihak yang paling dirugikan karena tugas gandanya selama di masa pandemi ini menjadi kepala keluarga. Belum lagi kecenderungan kehilangan pekerjaan bagi wanita jauh lebih tinggi dibandingkan pria. Berdasarkan data survey yang dilakukan oleh Yayasan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), 95% perempuan kepala keluarga bekerja di sektor informal seperti pedagang, buruh dan petani. 49% memiliki tingkat pendapatan kurang dari lima ratus ribu perbulan, 33% berpendapatan satu juta perbulan dan hanya 18% wanita yang memiliki pendapatan lebih dari satu juta rupiah perbulannya.

Mendasari dari beberapa keadaan tersebut, maka kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada para wanita ibu rumah tangga dan single parents, pada model investasi yang tidak tergerus oleh inflasi dan memiliki nilai fundamental yang bagus, memberikan wawasan dan menambah ketrampilan jangka panjang mereka, open minded pada investasi serta memberikan bukti bila investasi saham tidak memerlukan dana yang besar. Peran mahasiswa dalam kegiatan ini mulai dimasukkan dan diaktifkan dalam perannya sebagai agent of change (agen perubahan) yang menggerakan perubahan baik secara aksi maupun melalui paradigm pemikiran yang berlandaskan pada pengetahuan, kreatifitas, ide, dan keterampilan sebagai lokomotif kemajuan masyarakat.

Tujuan utama dari Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk membantu peningkatan kesejahteraan ibu-ibu rumah tangga single parents yang terdampak covid-19 untuk bisa lebih bisa mandiri secara keuangan dan memiliki semangat investasi untuk kemajuan pribadi dan dukungan pada program pembentukan investment society. Diharapkan melalui tujuan khusus pengenalan dan pelatihan, para wanita ibu rumah tangga dan wanita single parents, beserta dengan peran mahasiswa mampu menjadi kunci perubahan pemikiran sosial yang menginformasikan serta menyebarkan pentingnya investasi dibandingkan dengan tabungan, mentransformasikan paradigma masyarakat menabung menjadi masyarakat investasi, dan menjadi investor individu untuk meningkatkan kekayaan dan masa depan. Metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut adalah tutorial dan pelatihan pengenalan pasar modal serta pelatihan dan pendampingan cara bertransaksi saham secara digital, menentukan saham yang diharapkan memiliki return besar, strategi bertransaksi saham, serta menjaga kestabilan psikologis seorang investor individu. Sehingga harapan jangka panjang para ibu rumah tangga, wanita single parents dan mahasiswa mampu melakukan investasi dengan cara menabung saham untuk kesiapan kemandirian financial jangka panjang mereka.

Hasil pengabdian masyarakat dengan gerakan kegiatan pengenalan dan pelatihan inestasi saham sebagai bentuk meliterasi 30 peserta para wanita single parents dengan komposisi usia dominasi > 50 tahun mengenai investasi untuk kesiapan kemandirian financial para peserta diketahui bila hasil pre-test menunjukkan bila tingkat pemahaman pada investasi dan keuangan bagi para wanita single parents, keluarga covid-19 ataupun wanita single parents lainnya yang berada di lingkungan RW 02 Kelurahan Dukuh Setro, Kecamatan Tambak Sari, Surabaya, berada pada level yang sangat kurang dan belum memahami perihal investasi saham. 

Namun setelah dilakukan literasi, hasil post-test menunjukkan bahwa kegiatan ini mampu meningkatkan pemahaman para peserta menjadi 83,3%, naik 4 kali lipat dibandingkan sebelumnya yang hanya 14,3% saja. Dampak literasi secara offline ini memang dapat diakui lebih terbukti dibandingkan gerakan literasi yang pernah dilakukan secara online di tahun sebelumnya. Diskusi dua arah antara peserta dengan penyaji akan dapat menghadirkan ketertarikkan dan kejelasan dalam gerakan literasi.  Hal ini secara tidak langsung menyatakan antusiasme peserta pada investasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga dapat memberikan kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan berikutnya di pengabdian masyarakat, yakni pelaksanaan kegiatan kelas-kelas investasi kecil di Galeri Investasi Syariah Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.

Fina Amru Millati, S.Kom

Staff Bidang 3 dan IT LPPM UNUSA

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *