Peningkatan Pengetahuan dan Internalisasi Budaya Melalui Senam karyawan di RS Islam Surabaya
![](/wp-content/uploads/2023/09/Picture1-3.png)
Agus Aan Adriansyah, S.KM., M.Kes
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Baik di rumah maupun di kantor, perbedaan umur yang menyebabkan perbedaan generasi atau perbedaan generasi seringkali terjadi permaslahan Perbedaan fitur dari berbagai generasi dapat menjadi sering terjadinya masalah dikarenan adanya perbedaan usia dan pola pikir. Sebagai contoh, banyak generasi muda dari Gen Z hingga Milenial memulai karir profesional mereka saat ini, sementara karyawan lebih tua terus bekerja karena kebutuhan ekonomi. Secara alami, ini menunjukkan bahwa banyak karyawan berasal dari berbagai generasi. Menurut banyak perbedaan generasi ini akan menimbulkan tantangan bagi bisnis yang akan datang.Generation gap atau kesenjangan antar generasi adalah perbedaan perilaku dan pandangan antara kelompok orang yang lahir pada waktu atau generasi yang sangat berbeda
Dalam hal ini permasalahan gap generasi disebabkan fakta bahwa setiap generasi pasti tumbuh dalam lingkungan yang berbeda dan sebagai akibatnya Hal ini mungkin menjadi alasan mengapa Generasi Suara biasanya digambarkan sebagai sangat konservatif, sementara Generasi Baby Boomer mungkin lebih liberal. Sebaliknya, generasi Z sangat bergantung pada teknologi dan mudah menggunakan platform media sosial. Di sisi lain, generasi yang lebih tua mungkin lebih suka berkomunikasi secara verbal atau tatap muka. Untuk menyatukan generasi di tempat kerja merupakan tugas seluruh anggota organisasi tidak hanya manajemen Pengaturan manajemen berhasil jika memungkinkan karyawan melakukan tugas dengan cara mereka sendiri dan mendorong budaya belajar terus menerus. Dalam situasi seperti ini, manajer harus mendorong semua karyawan untuk menjadi kreatif dan memikirkan kembali cara mereka melakukan pekerjaan agar tetap berproses. Ketika datang untuk mengelola generasi muda, generasi yang lebih tua mungkin paling sering menghabiskan waktu untuk menumbuhkan sifat-sifat positif yang dapat dilestarikan, tetapi juga kadang-kadang memaksakan kebijaksanaan dan pengetahuan yang sama dengan mereka
Penambahan pegawai di RS Islam Surabaya membuat saling tidak mengenalnya satu sama lain perbedaan generasi salah satu benturan permasalahan terkait komunikasi. Bila dibiarkan permaslaahn ini tidak menutup kemungkinan akan seringnya terjadi konflik dan tidak terbentuknya Kerjasama tim sesuai dengan harapan organisasi. Tujuan dari pengabdian Masyarakat ini adalah untuk menyelenggarakan workshop internalisasi budaya dan program senam rutin yang ditujukan membuat suasana kerja yang menyenangkan. Suasana senang yang informal seperti bertujuan untuk mengambangkan Kerjasama tim yang baikantar unit.
![](/wp-content/uploads/2023/09/Picture2-3.png)
Setiap perusahaan mempunyai nilai-nilai dan pedomannya masing-masing yang terangkum dalam bentuk budaya organisasi perusahaanBagi karyawan khususnya, menjadi sebuah keharusan untuk memiliki pemahaman yang baik mengenai budaya organisasi di perusahaan tempatnya bekerja. Berikut ulasan lengkap mengapa memahami budaya organisasi perusahaan itu penting Budaya organisasi pada suatu perusahaan seumpama sebuah jati diri yang membuat berbeda dari perusahaan lain, menjadi acuan bagaimana seluruh bagian dari perusahaan mengerjakan pekerjaannya dan berinteraksi satu sama lain. Memahami budaya organisasi perusahaan akan memudahkan dalam beradaptasi dan mendapatkan tim kerja yang kukuh. Meraih target-target perusahaan pun terasa jauh lebih ringan jika dilakukan dengan orang-orang yang memegang prinsip serta semangat yang sama. Seperti telah diulas sebelumnya, saat karyawan benar-benar memahami budaya organisasi perusahaan maka akan lebih memotivasinya untuk memiliki performa kerja sesuai yang diharapkan perusahaan. Motivasi yang lebih tinggi berbanding lurus dengan tingkat produktivitas kerja yang kemudian berpengaruh pada prestasi. Tentunya semua hal tersebut membawa dampak yang sangat positif baik bagi kedua belah pihak, yaitu karyawan itu sendiri dan juga Perusahaan Memang bukan hal mudah untuk memperoleh manfaat optimal dari penerapan budaya organisasi perusahaan kecuali ada komitmen yang kuat dari semua pihak yang mengimplementasikan budaya tersebut. ransformasi budaya perusahaan dan organisasi akan membantu meningkatkan pemahaman terkait budaya organisasi perusahaan yang kemudian memunculkan komitmen untuk turut berpartisipasi dalam pelaksanaannya hingga tercipta lingkungan kerja yang kondusif, sehat, dan mendukung perkembangan bisnis Perusahaan.
terkait kegiatan studi kasus yang dilakukan oleh peserta workshop. Dalam hal ini peserta workshop diberikan beberapa kasus yang perlu di selesaikan secara kelompok. Studi kasus membutuhkan banyak waktu, wawasan, tenaga, dan pemikiran untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, metode ini biasanya digunakan dalam pelaksanaan workshop untuk mengasah ketrampilan dan pola pikir peserta. Kasus atau masalah yang diteliti dan dianalisis pun berbeda-beda sesuai dengan tingkat dan kemampuan mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks.
Dari hasil pengabdian masyarakat ini dalam hal pelaksanaan workshop memberikan penambahan pengetahuan baru bagi peserta, peserta tampak antusias dan semangat menyelesaikan workshop yang dilaksanakan terdapat peningkatan pengetahuan sebesar 14,2 %. terdapat perbedaan signifikan antara Pre Test dan Post Test berdasarkann hasil uji Paired Sample T-Test dengan Aplha sebesar 5%.