Santriwati Sehat, Bebas Anemia di Pondok Pesantren Al Hidayah 2 Bangkalan
Dini Setiarsih, S.P., M.Kes, Pratiwi Hariyani Putri, S.Gz., M.Kes dan Choirotussanijah, dr
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Prodi S1 Gizi Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) melaksanakan kegiatan dengan tema “Santriwati Sehat, Bebas Anemia di Pondok Pesantren Al Hidayah 2 Bangkalan”. Kegiatan ini merupakan pelaksanaan Program Pengabdian Kepada Masyarakat yang didanai oleh UNUSA melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNUSA sebagai bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi.
Kegiatan pengabdian ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan dan dilaksanakan dalam rentang 4 minggu terhitung dari bulan September hingga Oktober 2021. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah edukasi gizi tentang anemia dan pencegahannya, pemeriksaan kadar hemoglobin dan pembagian Tablet Tambah Darah (TTD).
Program pengabdian masyarakat ini diketuai oleh Dini Setiarsih, S.P., M.Kes (dosen dari Prodi S1 Gizi FKes UNUSA) dan melibatkan 2 orang dosen lainnya yaitu Pratiwi Hariyani Putri, S.Gz., M.Kes dan Choirotussanijah, dr serta 2 orang mahasiswa Prodi S1 Gizi UNUSA yaitu Risma Defva Santoso dan Irena Desanti. Seluruh rangkaian kegiatan dilakukan di Pondok Pesantren Al Hidayah 2 Bangkalan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Pondok Pesantren Al Hidayah 2 Bangkalan memiliki tidak kurang dari 100 santri dan pada kegiatan ini terdapat 101 santriwati yang mengikuti kegiatan. Seluruh 101 santri tersebut mengiuti kegiatan edukasi gizi. Namun untuk pemeriksaan hemoglobin hanya 72 orang karena 29 orang lainnya tidak bersedia.
Edukasi tentang anemia telah menunjukkan manfaat yang positif terhadap peningkatan pengetahuan santriwati tentang pentingnya gizi dalam pencegahan anemia. Hal tersebut dilihat dari peningkatan nilai rerata skor tes. Adapun materi edukasi yang diberikan meliputi definisi anemia, gejala anemia, faktor risiko dan dampak anemia, serta pentingnya zat gizi untuk mencegah anemia. Media edukasi yang digunakan adalah banner. Edukasi dilakukan sebanyak 2 kali dalam kurun waktu 1 bulan.
Pemeriksaan hemoglobin menunjukkan dari 72 santriwati yang menjalani pemeriksaan kadar Hb, 10 orang di antaranya memiliki kadar Hb kurang dari 12 g/dl. Dan untuk 10 orang ini diberikan tablet tambah darah (TTD) yaitu 10 tablet per orang. Setelah 10 hari kemudian dilakukan pemeriksaan kadar Hb kembali. Hasil pemeriksaan kedua menunjukkan hampir seluruh santriwati tersebut mengalami perubahan kadar Hb. Perubahan kadar Hb tersebut meliputi 50% telah mencapai kadar Hb normal dan 40% mengalami kenaikan kadar Hb namun belum mencapai kadar normal.
Kegiatan edukasi gizi dan pemeriksaan kadar Hb di Pondok Pesantren Al Hidayah 2 Bangkalan ini akan dilakukan secara berkala sehingga upaya pencegahan anemia memberikan hasil yang lebih optimal. Kerjasama dengan layanan kesehatan setempat juga akan dilakukan sehingga permasalahan kesehatan santriwati dapat terpantau dengan baik, tidak hanya dari pihak abdimas dan mitra saja. Kegiatan pengabdian masyarakat yang terintegrasi dan sistematis sangat dibutuhkan sehingga manfaat kegiatan terhadap masyarakat dan dunia kesehatan dapat dirasakan secara nyata.