DOSEN MENGABDI

Edukasi Penerapan Samavritti Yoga Pada Lansia Yang Menderita Hipertensi di Posyandu Cempaka Putih Kelurahan Kedunganyar

Sulistyorini , S.Kep.Ns., M.Tr.Kep
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Permasalahan–permasalahan yang perlu perhatian khusus untuk lansia berkaitan dengan berlangsung nya proses menjadi tua, yang berakibat timbulnya perubahan fisik, kognitif, perasaan, sosial, dan seksual. Sepuluh masalah kesehatan lanjut usia, dimana masalah terbanyak pada Lanjut Usia adalah Penyakit Tidak Menular (PTM) antara lain hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko utama kardiovaskuler dimana merupakan penyebab utama dari kematian masyarakat dunia. WHO mendefinisikan hipertensi sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan darah sistoliknya (TDS) ≤ 140 mmHg dan tekanan darah diastoliknya (TDD) ≥90mmHg dalam 2 kali pengukuran tekanan darah.

Masalah-masalah kesehatan terbanyak yang diderita pada lansia adalah hipertensi. Hipertensi berada diurutan pertama dengan masalah terbanyak yang dialami lansia diikuti dengan penyakit Atritis, diabetes mellitus, penyakit jantung dan stroke. Hipertensi disebut sebagai the silent killer atau pembunuh diam-diam, dimana risiko paling tinggi kejadian hipertensi adalah lansia. Hipertensi memiliki beberapa faktor yang dapat menjadi risiko untuk terkena hipertensi seperti riwayat keluarga, kebiasaan merokok, kebiasaan makan makanan berlemak, kurang aktiftas tubuh, dan asupan natrium yang tinggi.

Lansia sering tidak mengetahui bahwa dirinya adalah penderita hipertensi dan baru diketahui setelah pemeriksaan pada penyakit lain atau setelah terjadi kerusakan pada sistem organ. Kerusakan organ adalah target akibat besarnya peningkatan derajat tekanan darah yang tidak terkontrol dan tidak mendapatkan pengobatan pada hipertensi derajat 1 dan hipertensi derajat 2 yang memiliki resiko tertinggi pada komplikasi dan kecacatan permanen, sehingga perlunya untuk penderita dalam mengontrol tekanan darahnya.

Salah satu cara selama ini untuk mengatasi adalah dengan cara mengurangi konsumsi garam atau membawa ke rumah sakit bila tekanan darah tidak berkurang, Akan tetapi, bagaimana jika keluhan itu sering kambuh karena faktor psikologis yang menjadi faktor penyebabnya. Banyak tindakan untuk mengatasi masalah hipertensi pada lansia, akan tetapi baik lansia maupun keluarganya hanya berfokus pada masalah perbaikan faktor fisik, pola makan dan pengobatan.

Solusi metode yang digunakan adalah mengatasi komplikasi hipertensi atau upaya menurunkan tekanan darah pada lansia adalah melakukan edukasi penerapan Breathing Exercise dengan metode Samavritti yoga. Sama Vritti adalah salah satu bentuk pranayama paling dasar yang berfokus pada gagasan tentang nafas yang “sama”, yang berarti bahwa tarik nafas dan mengeluarkan nafas berlangsung selama jumlah waktu yang sama. Pernafasan ini bisa mengurangi stress dan kecemasan yang cukup cepat. Latihan pernafasan pranayama mempengaruhi sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal (sumbu HPA atau sumbu HTPA). Akses HPA adalah istilah yang menggambarkan serangkaian interaksi yang terjadi diantara tiga kelenjar endokrin yang berbeda : hipotalamus, adrenal, dan hipofisis. Bersama sama, kelenjar yang menyusun akses HPA mengatur pencernaan, system kekebalan, seksualitas, emosi dan suasana hati. Efek latihan yang dilakukan selama 4 kali pertemuan hasilnya dapat menurunkan masalah psikologis pada lansia dengan hipertensi.  

Fina Amru Millati, S.Kom

Staff Bidang 3 dan IT LPPM UNUSA

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *