DOSEN MENGABDI

Hidup Sehat tanpa Merokok

dr. Dewi Masithah, M. Kes.
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Merokok merupakan salah satu masalah yang sulit di pecahkan. Hal ini menjadi sulit, karena
berkaitan dengan banyak faktor yang saling memicu, sehingga seolah-olah sudah menjadi
lingkaran setan. Terlebih diketahui bahwa sebagian besar adalah remaja, kebiasaan merokok bagi para remaja bermula karena kurangnya informasi dan kesalah pahaman informasi, termakan iklan atau terbujuk rayuan teman. Banyak yang beranggapan bahwa merokok dapat menghilangkan stress. Padahal hal tersebut merupakan sebagian dari efek dari nikotin yang sifatnya memberikan rasa tenang sesaat. Di tinjau dari segi kesehatan, merokok harus di hentikan karena menyebabkan kanker di penyumbatan pembuluh darah yang mengakibatkan kematian, oleh karena itu merokok harus di hentikan sebagai usaha pencegahan sedini mungkin.

Indonesia merupakan negara dengan 76,2% penduduk yang merokok, yang mana di dunia menduduki nomor 1 dengan perokok terbanyak. Sesuai data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) di tahun 2018, banyak penduduk yang merokok di usia ≥10 tahun. Di Indonesia sendiri, provinsi Jawa Barat menduduki nomor pertama dengan jumlah perokok terbanyak (Rase, dkk., 2021). Untuk Jawa Timur sendiri, jumlah perokok di usia remaja cukup tinggi sehingga menempati di peringkat ke-16 di Indonesia (Almaidah dkk., 2021).

Pondok Pesantren menjadi salah satu tempat yang mayoritas keseluruhan penghuninya dihuni oleh kelompok umur remaja, yang rentan akan masa transisi. Pencegahan melalui sosialisasi menjadi langkah edukatif yang dapat membantu masyarakat untuk lebih memahami hal-hal yang masih dihiraukan oleh mereka. Pondok pesantren Al Hikam Bangkalan mendapatkan pendampingan dari tim pengmas untuk menjadi kader “Stop Merokok”. Santri diajarkan bagaimana cara untuk memberikan sosialisasi kepada santri dan penghuni pondok tentang perilaku merokok. Dengan diberikannya materi mengenai rokok, diharapkan para santri mampu menjauhi kegiatan merokok yang sangat merugikan diri sendiri dan orang lain sehingga terciptanya lingkungan yang sehat dan tubuh yang sehat.

Fina Amru Millati, S.Kom

Staff Bidang 3 dan IT LPPM UNUSA

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *