DOSEN MENGABDI

MEMBANGUN PEMBERDAYAAN SANTRI UNTUK MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN DAN MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN MAHASISWA AN-NUR SURABAYA

Satriya Wijaya, S.KM., M.Kes
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Pondok pesantren mempunyai peran dalam mengembangkan sumber daya manusia, yang memacu perkembangan intelektualitas santri dan merupakan media dan efektif dalam proses pemberdayaan, dengan tujuan menciptakan santri yang berkualitas, baik dalam hal religius maupun dalam hal kehidupan bermasyarakat secara umum. Namun, dalam hal kesehatan para santri ini dirasa kurang sadar akan pentingnya menjaga kebersihan diri maupun kebersihan lingkungan pondok pesantren.  

Pemberdayaan masyarakat ialah suatu tindakan/ aksi dalam mendampingi/ mengedukasi/ memfasilitatori masyarakat yang dianggap memiliki permasalahan di lingkungannya. Sehingga masyarakat secara mandiri mampu untuk dapat menyelesaikan masalahnya seperti masalah perekonomian,     pendidikan dan kesehatan. Hasil pengamatan, pengalaman lapangan sampai peningkatan cakupan program yang dikaji secara statistik, semuanya membuktikan bahwa peran serta masyarakat (pemberdayaan masyarakat) amat menentukan keberhasilan, kemandirian, dan kesinambungan pembangunan kesehatan. Sebagaimana yang terkandung dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 Pasal 174 ayat 1 dan 2 tentang Peran Serta Masyarakat bahwa masyarakat berperan serta, baik secara perseorangan maupun terorganisasi dalam segala bentuk dan tahapan pembangunan kesehatan dalam rangka membantu mempercepat pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya. Mencakup keikutsertaan secara aktif dan kreatif (Undang-Undang Kesehatan, 2009).

Namun, penulis berpendapat bahwa pada dasarnya pemberdayaan sendiri  tidak selalu di lingkup masyarakat secara luas, oleh karena itu penulis tertarik ingin memberikan edukasi terkait pemberdayaan masyarakat di lingkup yang spesifik yaitu di lingkup warga pondok pesantren yang mana sebagian besar masyarakatnya adalah para santri. 

Pesantren Mahasiswa An-Nur Surabaya merupakan tempat yang telah dipilih sebagai tempat untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Pesantren dianggap sebagai tempat berkumpulnya banyak orang, sehingga disini kami menawarkan solusi untuk mengedukasi masyarakat Pesantren Mahasiswa. Kegiatan edukasi dilakukan pada hari Sabtu tanggal 2 Juli 2022, diawali dengan sambutan oleh pengurus pondok mbak Lilis Fitriyah akrabnya beliau dipanggil, kemudian dilanjut dengan sambutan oleh bapak Satriya Wijaya, S.KM., M.Kes. dan pada inti acaranya merupakan kegiatan edukasi mengenai “Pemberdayaan Santri Dalam Upaya Mewujudkan Kemandirian Santri Serta Untuk Meningkatkan Derajat Kesehatan Warga Pesantren”, kemudian dilanjut dengan materi “Kaderisasi Untuk Tata Kelola Unit Kesehatan Pesantren Di Pondok Pesantren Mahasiswa An-Nur Surabaya”.  Kegiatan ini disambut dengan atusias oleh para santri dengan respon positif dilihat dari banyak santri yang bertanya pada sesi tanya jawab. Setelah dilakukan pre test dan post test ditemukan bahwa pengetahuan santri meningkat dengan hasil post test yang jauh lebih baik dari hasil post test. Hasil atau luaran dari kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah :

  1. Peningkatan pemahaman tentang konsep dan orientasi pemberdayaan santri;
  2. Peningkatan pemahaman tentang manajemen strategik untuk mewujudkan pemberdayaan santri;
  3. Peningkatan pemahaman tentang unsur-unsur pemberdayaan santri dan tahapan program pemberdayaan;
  4. Peningkatan pemahaman tentang tahapan program pemberdayaan, serta bagaimana membangun pemberdayaan santri.
  5. Memahami tentang kaderisasi santri untuk tata kelola unit kesehatan pesantren (poskestren) untuk pemeliharaan kesehatan dan peningkatan derajat kesehatan warga pesantren.

Fina Amru Millati, S.Kom

Staff Bidang 3 dan IT LPPM UNUSA

Related Articles

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *